Uji kekerasan sangat penting untuk menilai daya tahan dan kekuatan material. Dua metode yang paling banyak digunakan untuk menentukan kekerasan adalah uji kekerasan Vickers dan Brinell. Kedua skala tersebut mengukur ketahanan material terhadap lekukan, namun teknik dan satuannya berbeda. Dalam banyak kasus, mengubah nilai kekerasan Vickers (HV) menjadi kekerasan Brinell (HB) berguna untuk tujuan perbandingan. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses mengubah kekerasan Vickers menjadi Brinell dan faktor-faktor yang terlibat dalam konversi tersebut.
Uji kekerasan Vickers mengukur kekerasan suatu material dengan menerapkan gaya yang diketahui pada indentor piramida berlian dan mencatat ukuran lekukan yang tersisa pada material. Skala Vickers banyak digunakan karena keserbagunaannya, menawarkan hasil yang konsisten pada berbagai material, mulai dari logam lunak hingga keramik.
Rumus untuk menghitung kekerasan Vickers adalah:
Uji kekerasan Brinell menggunakan indentor yang jauh lebih besar, biasanya bola baja atau karbida, untuk membuat lekukan pada material dengan gaya yang diketahui. Diameter lekukan kemudian diukur, dan nilai kekerasan dihitung. Skala Brinell biasanya digunakan untuk menguji material dengan struktur kasar atau heterogen seperti coran dan tempa.
Rumus kekerasan Brinell adalah sebagai berikut:
Meskipun uji kekerasan Vickers dan Brinell berbeda, konversi kekerasan Vickers (HV) menjadi kekerasan Brinell (HB) dapat dilakukan melalui rumus perkiraan. Konversi ini berguna ketika skala kekerasan yang berbeda digunakan tetapi diperlukan perbandingan langsung.
Perkiraan rumus konversi kekerasan Vickers ke kekerasan Brinell adalah:
Rumus ini memberikan perkiraan nilai kekerasan Brinell dari nilai kekerasan Vickers. Namun, perlu diingat bahwa hubungan antara kedua skala mungkin tidak selalu linier pada semua material, jadi perkiraan ini paling baik digunakan untuk kasus umum.
Beberapa faktor mempengaruhi keakuratan konversi Vickers ke Brinell. Ini termasuk jenis bahan, metode pengujian, dan kondisi spesifik saat pengujian kekerasan dilakukan. Penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:
Mengubah nilai kekerasan Vickers menjadi Brinell biasanya dilakukan di industri di mana kedua pengujian tersebut dapat digunakan, seperti dalam ilmu material, metalurgi, dan pengendalian kualitas di bidang manufaktur. Beberapa penerapan konversi yang paling umum meliputi: